AKU HERAN
KARYA: PRANANDHITA S. S.
Ibu kandung mengambil kayu di tanah warisan,
dibawa ke pengadilan
Tetangga mengambil kelapa kering,
dipenjarakan
Apa tak bisa saling memaafkan?
Semangka diambil, sebangsa uring-uringan
Perceraian dikoar-koarkan
Pernikahan instan
digembor-gemborkan
Katanya mencari keadilan,
Nyatanya menitik kesalahan
Giliran anak bangsa terlantar
dalam kemiskinan tanpa pendidikan,
satu dua saja yang
memperjuangkan
Saat budaya bangsa ini
kemalingan,
baru merasa saat semuanya
telah hilang
Aku heran,
Semua sibuk mengurusi permasalahan yang harusnya bisa
didamaikan
Hingga lupa pada persoalan yang harusnya dipikirkan
mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar