Selasa, 06 November 2012

Secangkir Mentari Madiun


Secangkir Mentari Madiun


Terasa terang,
Terpaksa ku buka mata,
Telinga ku pun terjaga,
Suara-suara itu terbahak,
Tertawa riang bercengkerama,
Suara yang tak asing,
Kawan lama di kampung brem seruling,
Di temani secangkir kopi,
Di sorot hangatnya mentari pagi,
Ahhhh.. terulang kembali,
Kenangan lalu..
Pipi pasti akan lelah,
Dan mungkin akan ada celana basah??
Mari tertawa pagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar